Mal Alpharetta, Georgia dievakuasi setelah laporan ‘penembak aktif’ di dalam toko Perlengkapan Rumah tempat seorang pria membarikade dirinya sendiri
Seorang MAL di Alpharetta, Georgia dievakuasi Selasa sore setelah ada laporan adanya “penembak aktif”.
Laporan tersebut dibuat dari dalam toko Perlengkapan Rumah di mana tersangka dibarikade.
Sekitar satu jam sebelum tersangka ditangkap, Departemen Keamanan Publik Alpharetta menulis update tentang Facebook: “Sejak pukul 12.20, petugas menemukan tersangka di dalam toko dan menangkapnya.
“Toko tersebut telah dikosongkan seluruhnya dan para perunding berada di lokasi untuk mencoba melakukan kontak.”
Departemen mengatakan petugas berada di Home Goods di North Point Parkway setelah menerima laporan tentang seseorang bersenjata yang bersembunyi di dalam toko.
“Semua tempat usaha yang terkena dampak telah dievakuasi. Tidak ada laporan adanya tembakan,” tambah polisi dalam pernyataan mereka.
“Area pementasan media telah didirikan di Hyatt Place di North Point Pkwy.”
Ketika insiden itu terjadi, helikopter Channel 2 Action News melihat beberapa kendaraan penegak hukum di tempat kejadian, menurut WSB-TV.
Michael Seiden dari WSB-TV dilaporkan pada 12:44: “Selama 15 menit terakhir kami menyaksikan anggota tim SWAT masuk dan keluar dari REI & HomeGoods.”
Dua menit kemudian, WSB-TV mengatakan polisi memastikan seluruh karyawan HomeGoods telah dievakuasi dengan selamat.
Polisi mengatakan petugas sedang bernegosiasi di tempat kejadian karena mereka “selalu mencari penyelesaian damai.”
Tersangka ditangkap pada pukul 1:28 siang, polisi mengumumkan di Twitter.
Polisi mengatakan pria yang belum diidentifikasi itu dibawa keluar gedung dengan tangan diborgol.
Pria tersebut, yang menurut polisi diduga mengacungkan senjata api dan memberikan ancaman, terlihat mengenakan masker saat berjalan keluar, menurut polisi. Jurnal-Konstitusi Atlanta.
Letnan Andrew Splawn dari polisi Alpharetta mengatakan insiden itu bukanlah situasi penyanderaan, menurut AJC.
Dia berkata: “Ada orang-orang yang berlindung dan membuat barikade demi keamanan, namun ketika petugas polisi menyapu dan menggeledah gedung, kami semua bisa keluar dengan selamat.”
Berbicara kepada seorang karyawan Homewares di luar, outlet berita tersebut mengetahui bahwa seorang pekerja yang marah tiba di toko “bersenjata dengan pistol” ketika manajernya mendesaknya untuk “lari.”
Karyawan perempuan tersebut mengetahui ada yang tidak beres ketika manajernya “keluar dari kantor dan menyuruh kami semua lari”.
“Tokonya buka, ada pelanggan di toko itu dan kami lari,” jelas wanita itu.