
Putin akan meninggal dalam dua tahun karena ‘beberapa penyakit serius’, klaim kepala mata-mata Ukraina
Pejabat UKRAINIAN mengklaim bahwa Vladimir Putin menderita penyakit “serius” dan bisa meninggal dalam waktu dua tahun dalam rumor terbaru tentang kesehatan Putin.
Berbicara kepada USA Today, kepala intelijen Ukraina, Mayor Jenderal Kyrylo O. Budanov, mengatakan Putin “tidak mempunyai umur panjang di depannya”.
Dalam wawancara lainnya dengan Sky News, sang jenderal menegaskan bahwa Putin berada dalam kondisi psikologis dan fisik yang sangat buruk dan dia sangat sakit.
Hal ini terjadi setelah seorang petinggi dilaporkan mengklaim Putin “sakit parah karena kanker darah” dalam rekaman audio yang diperoleh Majalah Garis Baru.
Tidak jelas jenisnya secara pasti Kanker Putin mungkin melakukannya.
Kesehatan Putin mendapat sorotan tajam setelah perang di Ukraina, dan rumor terus meningkat setelah parade militer bulan lalu ketika tiran tersebut terlihat mengenakan selimut di kakinya.


Rekaman postur tubuh Putin yang buruk, berjabat tangan, dan wajah yang tampak buncit memicu spekulasi tentang kesehatan orang kuat tersebut.
Ada juga rumor bahwa Putin mungkin menderita Parkinson dan menderita “gejala skizofrenia”, meski tidak ada bukti mengenai hal ini.
Rumor yang pertama kali muncul di saluran Telegram General SVR juga mengklaim bahwa presiden Rusia akan menggunakan pemeran pengganti untuk menggantikannya di penampilan publik.
Klaim dari sumber anti-Kremlin menyatakan bahwa Putin, 69 tahun, akan menjalani operasi kanker “kapan saja”.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov melakukannya menyangkal bahwa Putin sakit.
“Saya rasa orang yang waras tidak bisa melihat tanda-tanda suatu penyakit atau penyakit pada orang ini,” kata Lavrov dalam wawancara dengan saluran TV Prancis TF1.


Dia bersikeras bahwa Putin “muncul di depan umum setiap hari”.
Sementara itu, seorang mantan komandan NATO mengatakan Putin dikelilingi oleh “orang-orang keras” yang ingin dia digulingkan karena penanganan perang yang buruk di tengah rumor kudeta.
Sir James Everard, yang menjabat sebagai Wakil Panglima Tertinggi Sekutu Eropa di NATO, mengatakan Putin “dalam masalah” dan berusaha menghentikan kudeta terhadapnya.
Mantan jenderal Inggris itu mengatakan kepada The Sun Online: “Putin berada dalam kondisi yang buruk. Ini sepenuhnya ulahnya sendiri.
“Ada kelompok garis keras di Rusia yang akan memecatnya jika mereka kehilangan Ukraina karena NATO dan Uni Eropa.
“Dia bertindak dan sekarang semuanya menjadi buruk dan dia kembali rentan dan dia berada dalam masalah.”